Pada hari Senin 22 Agustus 2011 telah diadakan pertemuan antara team pelaksana tugas (PLT) Debu Jalan Boulevard RW -21 dengan pihak developer perumahan permata cimanggis
Tepatnya Senin sore Jam15:45 team PLT yang dikomandoi oleh pak RW bertemu dengan pihak developer menyampaikan surat pernyataan permintaan warga RW-21.
Seperti biasa team PLT "to the point" dengan inti permasalahan debu pada jalan boulevard cluster Safir dan Kumala Berikut kutipan jawaban dari developer yang diwakili oleh Bpk William
 |
| Surat Protes Warga RW21 Perumahan Permata Cimanggis, di foto sesaat dalam proses tanda tangan seluruh RT |
- Permintaan warga akan dibicarakan oleh Pak William dengan pimpro cluster baru (area lahan baru di belakang mesjid) karena jalan bulevar masih akan digunakan sbg akses armada proyek ini, sehingga dikhawatirkan merusak aspal jalan. Akses baru menuju proyek belum bisa direalisasikan karena ada sebidang tanah yang belum tuntas antara warga dengan developer
- Pak William berjanji akan memberikan update action konkrit selambat-lambatnya 3 hari setelah menerima surat pernyataan warga melalui pak RW 21 sebagai jawaban formal kepada seluruh warga RW-21
- Bilamana Pak William belum memberikan jawaban solusi sesuai deadline yang dijanjikan, tugas kami selanjutnya menegaskan kembali bahwa warga RW-21 akan memblokir jalan dengan portal swadaya secepatnya.
- Hal lain yang kami minta adalah menertibkan semua pengendara mobil, motor, truk, non warga RW-21, tukang dan sekuriti agar tidak ngebut selama melintasi jalan bulevar karena selain berdebu setiap sore ada anak2 yang beraktifitas.
- Kami juga meminta menambah polisi tidur, karena yang sudah ada masih kurang mencukupi.
Untuk selanjutnya kita tinggal tunggu 3 hari kedepan, kira-kira respon apa yang akan diberikan oleh pihak developer Perumahan Permata cimanggis (Pak William) kepada kita.
Semoga dalam suasana puasa menjelang lebaran ini, ada hasil yang menggembirakan dan dapat menjadi solusi terbaik kepada warga RW21 perumahan permata cimanggis, khususnya cluster Safir & Kumala... we'll see... (ss)
Berita terkait
0 comments:
Post a Comment